Perhimpunan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) menyatakan dengan tegas penolakan mereka atas pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari partai Gerindra. Mereka menyatakan bahwa Prabowo berlumur dosa terhadap aktivis 98 dan karena itu meminta pertanggungjawabannya.
“Menurut kami sangat menyakitkan bagi kami ketika Prabowo bicara tentang demokrasi, hukum, sementara bagi kami, kawan-kawan kami belum kembali ke rumah. Kami berkumpul sikap kami bulat untuk menolak Prabowo sebagai capres,” ujar mantan aktivis 98 perwakilan Sumsel Rizky Oktavian di LBH Jakarta.
“Secara sejarah dia cacat, secara kejahatan dia sudah cacat coba tunjukkan dimana kuburan kawan kami,” ujar Rizky lagi.
“Sejarah harus diingatkan korbannya angkatan kami sampai sekarang belum jelas. Tidak ada jenderal yang dihukum, kami tidak mau melupakan itu,” ujar Roy Simanjuntak, aktivis lainnya.
Menurut mereka, ada ancaman yang besar jika kaum muda khususnya setia pada Ketua Umum Gerindra tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa mereka tidak takut pada ancaman Prabowo. Yang mereka takutkan adalah bahwa tidak ada orang yang membicarakan masalah ini lagi.
“Ancaman sesungguhnya penghilangan dosa dan jika tangan yang berlumuran darah memimpin negara ini,” tegas Rizky. Maka, merekapun akan membuka posko di universitas untuk mengingatkan para kaum muda akan sejarah kelam tersebut.
Baca juga :
Ciri Wanita yang Terlalu Manja dan Terlalu Mandiri
Mengenal Pancaroba yang Terjadi Dalam Diri Manusia
Ada Jokowi dan Prabowo di Game-Game Ini
The Other Woman, Wanita Korban Selingkuh yang Bersatu
Sumber : merdeka.com by lois ho/jawaban.com